Analisis Perilaku Keselamatan Penggunaan Tabung Gas LPG pada Pekerja di Rumah Makan Warteg di Kelurahan Kalianyar Kecamatan Tambora Jakarta Barat

Abstract

Liquifed Petroleum Gas merupakan bentuk dari hasil konversi minyak tanah yang dibuat Pemerintah guna
mengurangi pengeluaran APBN dalam hal pembelian bahan bakar. Maraknya penggunaan LPG di sektor
rumah tangga serta kuliner seperti warteg menimbulkan beberapa kasus kebakaran karena kebocoran tabung
gas akibat penggunaan LPG yang tidak aman yang salah satunya disebabkan oleh human factor. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui bagaimana hubungan antara karakteristik (umur, pendidikan, masa kerja),
pengetahuan, dan sikap pekerja warteg dengan penggunaan tabung gas LPG. Subyek peneitian ini adalah
pekerja rumah makan warteg di Kelurahan Kalianyar, Jakarta Barat. Besar sampel dalam penelitian ini
sebanyak 97 responden dengan menggunakan teknik quota sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
mewawancara para responden dengan menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian dari 73 responden
menunjukkan bahwa 46,6 % responden berperilaku tidak aman dalam penggunaan LPG dan 53,4 %
responden berperilaku aman dalam penggunaan tabung LPG. Disamping itu, diperoleh hubungan antara
perilaku keselamatan penggunaan tabung LPG pada pekerja rumah makan warteg dengan pengetahuan
(p=0.000) dan sikap (p=0.047). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap berpengaruh terhadap
perilaku seseorang dalam menggunakan tabung gas LPG. Untuk meningkatkan perilaku aman pada pekerja
sektor informal khususnya pekerja warteg, perlu dilakukan lagi sosialisasi dan penyebaran poster mengenai
prosedur aman dalam penggunaan tabung gas LPG.

Download: Fullpaper

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *